Arsip Kategori: Photoshoot

Yuki Momose, Perawat Gigi yang juga Fotografer dan Model

Yuki Momose

Biasanya pekerjaan membuat kita sibuk dan meninggalkan hobi. Namun bagi perawat gigi Yuki Momose (Momo), dia malah menemukan hobinya setelah bekerja yang membuatnya menjadi seleb Instagram. Beberapa waktu yang lalu kami melakukan photoshoot dan interview dengan Momo-chan di sungai Tama, Tokyo. Yuk kita kenalan lebih lanjut dengan Momo-chan!

Yuki MomoseBisa perkenalkan diri?

 

Namaku Yuki Momose tapi sering dipanggil Momo. Aku dari Nagano dan saat ini bekerja sebagai perawat gigi di Yokohama. Di waktu luang aku suka fotografi dan modeling.

 

Gimana ceritanya bisa mulai fotografi?

 

Aku punya saudara kembar dan tiap musim panas kami selalu jalan-jalan bareng. Karena aku mau punya foto kenangan jalan-jalan yang bagus, akhirnya aku beli DSLR dan mulai belajar fotografi 2 tahun yang lalu.

Yuki Momose

Apa kamera yang kamu pakai?

 

Awalnya DSLR untuk pemula Canon Kiss X8i. Tapi beberapa waktu yang lalu aku baru beli full frame Canon 5D Mark IV. Saat ini aku mau coba beli lensa-lensa kuno untuk dipasang di bodynya.

04Dari fotografi lanjut ke modeling?

 

Iya. Aku awalnya upload foto-foto bunga dan pemandangan di Instagram. Dari situ dapat banyak teman fotografer dan mereka kadang memfoto aku waktu kami pergi jalan-jalan. Akhirnya aku mulai upload fotoku juga, dan dari situ mulai banyak orang yang kontak aku untuk jadi model.

Yuki MomosePengalaman paling menarik saat modeling apa?

 

Waktu itu pernah pergi ke ladang bunga Nemophila di Kaihin Park. Karena tempat itu selalu penuh, saya dan teman-teman datang sangat pagi dan mengantri di gerbang paling depan. Waktu tamannya dibuka, kami langsung berlari masuk dan secepatnya mengambil foto haha.

Yuki MomoseFoto-foto kamu banyak yang likenya di atas 1000. Ada tips-tipsnya?

 

Aku suka style foto yang warnanya ceria, jadi sebisa mungkin foto-foto yang aku upload seragam mengikuti style tersebut.

Untuk melihat foto-fotonya Momo-chan kamu bisa follow di Instagram @momoyu1125

Hikaru Kosuge, Dancer yang Menemukan Mimpinya Setelah Cedera

IMG_2871-web

Beberapa waktu lalu, kami melakukan photoshoot dengan model Hikaru Kosuge (18 tahun) yang baru pindah ke Tokyo. Ternyata dia punya cerita inspiratif di balik kedatangannya ke Tokyo.

02

Sejak umur 8 tahun Hikaru belajar berbagai macam tarian mulai dari balet klasik sampai modern dance. Di kota kelahirannya yaitu Nagoya, dia sudah pernah membintangi pertunjukan balet sekitar 10 kali yang salah satunya adalah Cinderella.

 

Sayangnya, di kelas 2 SMU kaki kirinya mengalami cedera berat saat berolahraga. Dokter melarangnya berkativitas selama setahun padahal Hikaru biasanya menari tiap hari. Di masa tersebut dia selalu menangis karena kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.
03

Namun kejadian tersebut juga memberinya waktu untuk berpikir tentang masa depannya. Dia mencari apa yang masih bisa dilakukannya untuk berkarya sebagai seniman tanpa menari, dan akhirnya memutuskan untuk mengejar karir acting. Dia memang suka film, dan pada hakikatnya menari maupun acting hanyalah dua media berbeda untuk bercerita dan menggerakkan hati orang lain.

04

Untuk mewujudkan mimpinya, dia memutuskan untuk pindah ke Tokyo. Mulai tahun ini dia kuliah di Tokyo sambil berusaha merintis karirnya.

05

Saat ini cederanya sudah mulai pulih sehingga dia bisa mulai menari lagi sedikit demi sedikit. Agar bisa membintangi banyak peran, dia juga mengikuti latihan vokal dan belajar bahasa Korea. Di bulan Juli tahun ini dia akan muncul di drama musikal pertamanya di Tokyo. Kalau kamu tertarik mengikuti sepak terjangnya, bisa follow dia di Instagram @insta.hikaru atau Twitter @gh55851097

Lokasi photoshoot: Tama River, Tokyo

Sakura Mekar Juga Perlu Waktu

narumi-article-id

Musim semi di Jepang terkenal dengan keindahan Sakuranya. Tapi jarang yang tahu kalau sebelum mekar tiap pohon Sakura perlu melewati perjuangan yang berat. Baru-baru ini saya pindah ke dekat Sungai Tama di Tokyo dan menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.

Kata orang-orang bunga Sakura sepanjang Sungai Tama sangatlah indah. Kebetulan saya hobi fotografi, jadi dari jauh hari saya sudah catat tanggal perkiraan mekarnya yaitu 1 April.

Sayangnya cuacanya hujan terus, padahal Sakura baru bisa mekar kalau udaranya hangat. Memasuki bulan April, udaranya masih dingin dan pohon Sakuranya masih terlihat gersang, jadi saya terpaksa cancel rencana foto-foto dengan teman saya Narumi.

IMG_0951-web

Beberapa hari berikutnya saya selalu mengayuh sepeda ke tepi sungai untuk melihat perkembangan bunganya. Perlahan kuncupnya mulai muncul, namun bunganya masih malu-malu untuk menunjukkan warna pinknya. Di sekitarnya rumput hijau sudah mulai lebat dan bunga-bunga lain sudah mulai mekar, jadi Sakura yang gersang malah terlihat beda sendiri dan justru membuat pemandangannya jelek.

Saat sebagian bunga Sakuranya mulai muncul, ternyata hujan turun lagi dan diikuti angin ribut di hari berikutnya. Saya sempat khawatir kalau nanti bunganya rontok sebelum masanya, tapi walau dahannya tertiup angin pohon-pohon Sakura tersebut bersikukuh di tempatnya.

IMG_0975-web

img02

Pada akhirnya anginpun mereda, dan walaupun telat satu minggu bunga Sakura di dekat rumah mekar dengan indahnya. Saya dan Narumi pergi ke sana, dan bagi saya ini Sakura paling indah yang pernah saya lihat.

Sama seperti mekarnya bunga Sakura, segala sesuatu dalam hidup ini pasti perlu proses. Kadang orang hanya melihat hasil akhirnya dan tidak sadar perjuangan berat yang diperlukan untuk mencapainya.

IMG_1004-web

Mungkin kamu sakit dan harus berjuang tiap hari hanya untuk bertahan hidup. Atau mungkin kamu sedang fokus belajar untuk menggapai mimpi kamu. Mungkin kamu tiap hari diet dan ke gym untuk mendapat tubuh yang lebih sehat. Mungkin juga usaha kamu gagal dan harus memulai dari nol lagi. Apapun perjuanganmu, jangan menyerah dan teruslah berusaha. Percayalah, seperti Sakura di dekat rumah saya, pasti ada waktu di mana kamu bisa mekar sepenuhnya.

Tentang penulis: Agro adalah software engineer di Tokyo yang hobi fotografi.
Tentang model: Narumi Ishikawa adalah mahasiswi, ilustrator, dan aktivis lingkungan yang pernah kuliah di Universitas Indonesia.

Eri Kashima – Photoshoot di Sanage Onsen

Eri Kashima at Sanage Onsen

Beberapa waktu yang lalu kami photoshoot di Sanage Onsen (猿投温泉), Aichi. Tempat tersebut terkenal dengan fasilitas pemandian air panasnya, namun karena ada taman Jepang tradisional dan danau yang cukup besar tempat tersebut juga sangat bagus untuk photoshoot.

Sanage Onsen terletak di kota Toyota, tidak begitu jauh dari Nagoya. Ada bis gratis yang memudahkan akses ke tempat tersebut.

Eri Kashima at Sanage Onsen

Eri Kashima at Sanage Onsen

Begitu bisnya sampai lokasi, ada papan besar yang menunjukkan peta daerah tersebut. Jangan lupa pergi ke air terjunnya dan sedikit mendaki untuk sampai di danaunya.

Eri Kashima at Sanage OnsenIMG_8998-web

Informasi Lokasi

Nama: Sanage Onsen

Alamat lengkap: 21 Umamichi-dori, Kano-cho, Toyota-shi, Aichi, Japan 470-0364

Cara pergi: Jika berangkat dari arah Nagoya, pertama pergi ke stasiun Josui (Meitetsu Toyota Line) atau stasiun Fujigaoka (Higashiyama Line). Pilih stasiun terdekat/termurah dari tempat tinggal kamu. Dari stasiun tersebut ada bis gratis menuju Sanage Onsen. Mengenai tempat bus stopnya silahkan tanya petugas stasiun (bus stopnya khusus, jadi tanya bus stop menuju Sanage Onsen).

Jadwal keberangkatan bis dari stasiun Josui: 9:45, 11:45, 14:45, 16:45

Bis pulang paling malam menuju stasiun Josui: 19:20

Jadwal keberangkatan bis dari stasiun Fujigaoka: 9:00, 11:00, 14:50

Bis pulang paling malam menuju stasiun Fujigaoka: 18:00

Untuk informasi jadwal terkini silahkan cek di http://www.sanageonsen.jp/timetable/

Eri Kashima at Sanage Onsen

Photoshoot Merah Putih di Jepang

Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia

Merah itu berani. Putih itu suci. Pilih yang mana? Bagaimana kalau keduanya?

Untuk ikut merayakan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, Meibi Photography di Nagoya, Jepang mengadakan photoshoot dirgahayu RI dengan tema warna merah putih. Selain karena fotografernya adalah orang Indonesia, ini juga merupakan bentuk terima kasih kami kepada ribuan follower kami di Indonesia.

Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia

Photoshoot dilakukan di studio Meibi yang sederhana seluas 20 meter persegi. Ruangannya kecil memang, tapi markas ini adalah simbol semangat anak bangsa yang berusaha mencari sesuap nasi di negeri orang.

Model merah kali ini adalah Rei Yamada. Mahasiswi tangguh yang di tengah kesibukan belajarnya masih bisa menyempatkan waktu untuk aktivitas modeling dan juga latihan Taekwondo.

Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia

Putih diperankan oleh Kanae Suzuki. Model yang hatinya lembut ini sangat sayang terhadap anak-anak. Selain aktif modeling dia juga guru muda di playgroup.

Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia

Kedua model tersebut pernah ke Indonesia. Apalagi Rei-chan malah belajar tari tradisional Bali dan sempat mementaskannya di World Expo. Ironis memang bahwa Jepang yang diidamkan oleh anak muda Indonesia ternyata malah mendalami budaya Indonesia.

Di akhir tahun ini kami akan pergi ke Indonesia, photoshoot di Borobudur untuk lebih memperkenalkannya ke dunia. Yah, mungkin bukan apa-apa, tapi ini cara kecil kami yang ingin berkarya untuk mengharumkan nama bangsa.

Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia

Photoshoot Kemerdekaan Republik Indonesia

Ayo berbagi semangat kemerdekaan dengan menshare artikel ini :). Sekali lagi, selamat hari kemerdekaan RI yang ke-70! Hidup Indonesia!

Meibi bisa dihubungi melalui email di info [at] meibiproject.com
Follow kami di Facebook, Twitter, dan Instagram.
Follow juga akun Twitter modelnya Rei Yamada (@Et7Luna) dan Kanae Suzuki (@kanacin3).